Saya tahu saya bukannya baik, bukannya wara', bukannya maksum, bukannya segala. Tidak pernah wujud niat untuk memberi kamu harapan atau seumpamanya. Tidak pernah berniat mempermainkan perasaan manusia yang saya kasihi sebagai sahabat. Kamu membuat andaian atas sesuatu yang tidak utuh. Kalau melayan kamu sepertimana saya melayan sahabat yang lain itu dikatakan cinta, ya itu cinta kepada sahabat, tapi maaf, bukan cinta seperti yang kamu inginkan. Bukannya kamu tidak cukup baik, tidak cukup segala, tapi rasa kasih dan sayang itu kiriman Dia. Dia hanya mengirimkan rasa itu atas nama sahabat, bukan selainnya. Maaf andai perbuatan saya selama ini ada yang menyentuh jiwa, mengguris perasaan. Katamu, kamu mengerti saya ini seperti apa. Kalau benar begitu, kamu tidak akan membenarkan perasaan aneh itu menginap dihati kamu. Tapi abaikan. Letakkan salah itu pada saya, mungkin segalanya salah saya, bukan kamu. Sudah beberapa kali saya tegaskan namun kamu tetap begitu. Bagaimana lagi harus saya terangkan. Mungkin salah cara saya menerangkannya. Maaf. Sekali lagi maaf. Kalau ada sesuatu yang boleh saya lakukan untuk memperbaikinya, akan saya lakukan. Jodoh itu rahsia Tuhan. Mungkin bukan sekarang, tapi siapa tahu. Mungkin juga bukan sampai bila-bila, mungkin juga untuk kamu itu telah dipersiapkan yang lebih baik dari saya. Maaf. :)
No comments:
Post a Comment
(: